ARQUIDIOCESISDGO — Jakarta – Jenazah Bustanul Arifin (30), WNI yang tewas usai jatuh diduga lompat dari lantai 3 ke lantai 1 Bandara Incheon, Korea Selatan, tiba di Tanah Air. Jenazah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Rabu (2/7/2025).
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding ikut menerima jenazah yang dikirim dengan peti berwarna putih itu.
“Almarhum Bustanul saat kejadian sedang cuti dan akan pulang ke Indonesia ditemani seorang teman WNI juga,” kata Menteri Karding.
Saat sedang melakukan proses check-in dan barang bagasi, Bustanul mengatakan ingin merokok kepada temannya hingga tak lagi dalam pengawasan temannya tersebut. Tiba-tiba sang teman mendapat kabar kalau Bustanul jatuh dari lantai 3.
Bustanul sempat dibawa ke Rumah Sakit Inha University Hospital Funeral Hall, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
“Jenazah tidak mendapatkan tindakan autopsi namun penyelidikan polisi sedang dilakukan penyebab almarhum jatuh,” kata Karding.
Menteri Karding mengungkapkan, mendiang Bustanul pergi bekerja ke Korea Selatan menggunakan skema Government to Government (G to G) di bidang manufaktur, dia berangkat ke Korea Selatan sejak tahun 2024 lalu.
“Kami berterima kasih kepada BPJS atas santunan sebanyak Rp85 juta dan sama juga nanti di perusahaan tempat beliau bekerja di Korea Selatan juga akan kami urus proteksi asuransi-asuransi. Selanjutnya, jenazah akan diantar ke rumah duka di Kediri, Jawa Timur,” jelasnya.
Diduga Depresi
Sementara berdasarkan hasil penyelidikan sementara kepolisian Korea Selatan yang meminta keterangan dari teman korban bekerja, Bustanul diduga mengalami depresi.
“Pihak perusahaan mencermati mendiang Bustanul terlihat depresi, menyendiri dan tidak bergaul dengan rekan kerja di perusahaan,” kata Karding.
Karena melihat almarhum ini memiliki tanda-tanda depresi, pihak perusahaan pun menyarankannya untuk cuti dan kembali terlebih dahulu ke Indonesia. Bustanul pun setuju dan diminta ditemani oleh seorang teman WNI yang bekerja di Korea Selatan, namun di perusahaan berbeda.
“Tapi sebelum berangkat ke Indonesia, almarhum Bustanul jatuh di Bandara Incheon dan tidak terselamatkan,” ucap Karding.
Menteri Karding menuturkan, Bustanul sudah cukup lama bekerja di perusahaan manufaktur di Korea Selatan, yakni sejak Maret 2018 hingga April 2022. Lalu, pada Februari 2024, Bustanul kembali bekerja di perusahaan yang sama (re-entry).
“Sebelum berangkat tidak ada tanda depresi, bahkan yang bersangkutan malah ingin bekerja kembali di Korea Selatan,” katanya.
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.