ARQUIDIOCESISDGO — JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membuka kegiatan tahunan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 di Jakarta Internasional Expo (JiExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 Juni 2025.
Pembukaan juga ditandai pemukulan alat musik kenong dan pesta kembang api yang amat meriah. Jakarta Fair tahun ini berlangsung pada 19 Juni hingga 13 Juli 2025 mendatang.
Pameran multiproduk terbesar, terlengkap, dan terlama di Kawasan Asia Tenggara tersebut bakal menampilkan segudang produk unggulan dari para peserta yang didominasi kalangan UMKM.
Festival yang berlangsung setiap tahun ini ternyata awalnya bukan di Kemayoran, melainkan di Gambir dengan bernama Pasar Malam Gambir yang sudah eksis sejak 1898.
Lokasinya berada di Lapangan Gambir atau dulu namanya Koningsplein diadakan selama seminggu penuh oleh Pemerintah Kota Praja Jakarta. Pasar Gambir dibuat sebagai sambutan HUT Ratu Belanda, Wilhelmina pada 31 Agustus.
Surat kabar Bataviaasch Nieuwsblad pada 23 September 1921, melaporkan gelaran Pasar Gambir di tahun itu mencapai 334.985 orang, baik masyarakat Jakarta maupun luar Jakarta dengan pendapatan hampir 19 juta gulden.
Namun kejayaaanya berlangsung redup saat datangnya Jepang ke Hindia Belanda pada 1942 turut mengakhiri riwayat Pasar Gambir.
Baru pada 1967, muncul gagasan menggelar festival tahunan serupa yang kemudian dirancang H Syamsudin Mangan (Haji Mangan) yang kala itu, menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri). Haji Mangan ingin gelaran festival atau pasar akbar tahunan itu juga jadi ajang pameran beragam produk dalam negeri, sekaligus membangkitkan kembali ekonomi domestik pasca-Tragedi 30 September-1 Oktober 1965.
Ide yang didukung Gubernur DKI Jakarta saat itu, Letjen (Purn) Ali Sadikin, untuk kemudian festival dengan nama Djakarta Fair dengan payung legalitas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 1968.
Djakarta Fair pertama dihelat setahun berselang, yakni 5 Juni-20 Juli 1968. Pembukaannya turut dihadiri Presiden kedua RI Soeharto dengan melepas burung merpati pos sebagai simbolis peresmiannya.
Edisi PRJ pertama sukses dengan catatan menyedong pengunjung hingga 1,4 juta orang. Jakarta Fair atau PRJ pada akhirnya berpindah lokasi, dari Lapangan Monas ke Kemayoran sejak 1992 sampai sekarang.