ARQUIDIOCESISDGO — Perjanjian kerja sama untuk penyaluran pembiayaan modal kerja senilai US$ 12,2 juta telah ditandatangani antara PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT ANHE Konstruksi Indonesia (ANHE). Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Lao Biang 2 akan dibangun di Desa Kandibata dan Kinepen, Kecamatan Kabanjahe dan Munte, Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut). Proyek ini memiliki kapasitas 11 MW.
Chief Investment Officer IIF M Ramadhan Harahap (Idhan) dan Presiden Direktur ANHE Zhou Yu Fei menandatangani perjanjian tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, terutama di Sumatra Utara, adalah proyek PLTMH Lao Biang 2.
Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan PLTMH Lao Biang 2 ini, yang akan meningkatkan pasokan listrik di Sumatra Utara dan membantu pemerintah mencapai target bauran EBT sebesar 17-19% pada tahun 2025. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (21/3/2025), Idhan menyatakan, “Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.”
Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa Sumatra Utara memiliki potensi besar untuk pembangkit listrik, menempati posisi kelima dari seluruh provinsi di tahun 2023. Namun, potensi ini harus terus dikembangkan untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
Untuk mengatasi masalah ini, proyek PLTMH Lao Biang 2 meningkatkan kapasitas listrik dan memanfaatkan potensi energi terbarukan di Sumatra Utara.
Sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan/SDG 7 tentang energi bersih dan terjangkau, PLTMH diharapkan dapat dimulai secara komersial pada tahun 2026. Ini akan menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil.
SUMBER INVESTOR.ID : IIF Danai Pembangunan PLTMH Sumut US$ 12,2 Juta